NGOPI
Pada tanggal 5 Juni 2024 bertempat di Ruang Teatrikal Fakultas Sains dan Teknoogi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, prodi Biologi mengadakan kegiatan Ngopi (Ngobrol Pintar Biologi). Kegiatan ini merupakan suatu wadah bagi para mahasiswa untuk dapat bertemu dan memperoleh ilmu dari para pakar yang berasal dari berbagai bidang yang berkaitan dengan ilmu Biologi. Kegiatan Ngopi (Ngobrol Pintar Biologi) merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Prodi Biologi dengan mengundang berbagai pakar baik dari akademisi, peneliti, maupun professional di bidang industri. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa aktif dan para dosen Prodi Biologi. Dalam sambutannya, Ibu Najda Rifqiyati, M.Si. selaku Kaprodi Biologi menyampaikan supaya para mahasiswa Prodi Biologi memanfaatkan kegiatan Ngopi untuk memperoleh pengetahuan dan memperluas wawasan di bidang Biologi. Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting karena dapat menambah pengetahuan mengenai riset di bidang Biologi.
Pada kesempatan ini kegiatan Ngopi menghadirkan narasumber yaitu Zahratul Idami, M.Sc. Beliau merupakan dosen UIN Sumatera Utara (UINSU) yang memiliki kepakaran di bidang genetika dan biologi molekuler. Tema yang diangkat dalam kegiatan Ngopi kali ini adalah Pemanfaatan Biologi Molekular dalam Penelitian DNA Barcoding Crustacea, Bivalvia, dan Pisces. Dalam pemaparan materinya, Ibu Zahratul Idami membuka dengan penjelasan mengenai pengertian dasar analisis biologi molekular, tahapan yang dilakukan dalam analisis biologi molekular, dan keunggulan analisis biologi molekular dalam penelitian sumber daya hayati. Lebih lanjut, narasumber menjelaskan mengenai DNA barcoding dan manfaatnya dalam penelitian terhadap keragaman spesies. Dalam pemaparan materi juga dijelaskan mengenai isolasi materi genetik serta pemilihan bagian tubuh yang tepat dari sampel Crustacea, Bivalvia, dan Pisces untuk digunakan dalam isolasi materi genetik sehingga agar diperoleh hasil yang optimal.
Pada kegiatan ini, narasumber juga menjelaskan mengenai penelitian yang dilakukan dengan metode DNA barcoding pada beberapa sampel Crustacea, Bivalvia, dan Pisces. Sebagai contoh, pada penelitian dengan sampel Crustacea, metode DNA barcoding dapat digunakan untuk menentukan spesies. Masih sering terjadi kesalahan dalam penentuan spesies berdasarkan pengamatan morfologi. Sehingga metode DNA barcoding sangat membantu dalam meminimalkan kesalahan penentuan spesies. Kegiatan Ngopi ditutup dengan diskusi antara mahasiswa dengan narasumber. Melalui diskusi, mahasiswa dapat semakin memahami materi yang disampaikan oleh narasumber sehingga menambah pengetahuan mahasiswa dalam bidang penelitian Biologi.