Pada tanggal 12 Desember 2021, Program Studi Biologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan shibori bersama para pengajar dan warga. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 09.00 yang bertempat di ruang pertemuan desa Ledok Gowok. Peserta dari kegiatan ini adalah ibu-ibu yang merupakan warga dari desa Ledok Gowok. Kegiatan ini dibuka oleh MC yaitu Bapak Ardyan Pramudya Kurniawan, M.Siyang dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ibu Dr.Isma Kurniatanty. Dalam penjelasannnya, beliau menjelaskan mengenai shibori.Shibori merupakan salah satu teknik pewarnaan yang popular di Indonesia. Shibori berasal dari bahasa jepang yaitu kata 'shiboru' yang berarti teknik pewarnaan kain dengan menggunakan ikatan dan celupan. Teknik shibori memisahkan dua sisi, yaitu sisi yang dilindungi dan diwarnai. Untuk menghasilkan suatu pola, teknik ini menggunakan lipatan, lilitan, ikatan, dan celupan ke dalam pewarna. Motif yang dihasilkan seringkali tak jauh berbeda dengan batik (meskipun dari segi pengerjaan lebih mudah dan sederhana). Tak heran jenis kain yang satu ini acap kali disebut dengan 'batik' asal Jepang. Selain itu, narasumber juga menjelaskan mengenai teknik pola pada pewarnaan shibor seperti pola itajime, arashi, kumo dan nui. Bahan-bahan yang diperlukan juga dijelaskan fungsinya dalam kegiatan ini seperti tali rafia, stick es krim, sendok, pensil, gunting,, sumpit, pewarna kain, karet gelang, baskom, air, sabun, pralon dan kain primis.

Setelah penjelasan, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan praktik pembuatan shibori. Warga dibagi dalam beberapa kelompok, kemudian diajarkan mengenai teknik pembuatan pola shibori. Setelah selesai proses pembuatan pola pada kain, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian warna pada kain. Terdapat dua warna yang digunakan yaitu warna merah dan biru. Setelah dilakukan pencelupan sebanyak 2 kali, kemudian dilanjutkan dengan pencucian. Tahap terakhir yaitu penjemuran. Kegiatan ini berakhir pada pukul 12.30 yang ditutup dengan kegiatan makan bersama dengan warga.