Yogyakarta, 7 Mei 2025 — Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Workshop Etnobotani dan Kearifan Lokal: Merangkai Ilmu dan Menjaga Alam pada Rabu, 7 Mei 2025, bertempat di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang pengembangan keilmuan, namun juga menjadi momen penting dalam rangka purna tugas Prof. Dr. Maizer Said Nahdi, M.Si., profesor sekaligus dekan pertama FST, yang telah mengakhiri masa pengabdiannya per 1 Mei 2025.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Noorhaidi, yang dalam sambutannya menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas dedikasi Prof. Maizer Said Nahdi dalam membangun dan mengembangkan Fakultas Sains dan Teknologi, sejak masa transisi IAIN menjadi UIN, penyusunan naskah akademik pembentukan FST, hingga menjabat sebagai dekan selama dua periode.

Workshop ini turut dihadiri oleh dua akademisi dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, yakni Prof. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., selaku rekan Prof. Maizer, serta Prof. Dr. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc., yang merupakan promotor juga menjadi narasumber dalam sesi workshop. Dalam paparannya, Prof. Tjut Sugandawaty menyampaikan materi tentang Kerusakan Ekosistem dalam Landscape dan Seascape Tropika: Ancaman terhadap Hilangnya Sumberdaya Biodiversitas Etnobotani. Sementara itu, Bapak Ardyan Pramudya, M.Si., menyampaikan materi mengenai Perkembangan Etnobotani dan Konservasi Berkelanjutan. Keduanya dimoderatori oleh Dr. Eka Sulistyawati, MA, M.IWM.

Dalam sesi khusus penghormatan, Prof. Maizer Said Nahdi mendapatkan apresiasi dari sivitas akademika atas dedikasi panjangnya, yang tidak hanya sebagai pendidik dan ilmuwan, namun juga sebagai tokoh penting dalam sejarah kelembagaan FST. Suasana haru dan kebanggaan terasa dalam setiap sambutan dan refleksi yang disampaikan oleh para kolega dan mahasiswa.

Kegiatan ini menjadi momentum strategis bagi Fakultas Sains dan Teknologi untuk terus mengembangkan mutu lembaga melalui integrasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai kearifan lokal. Semangat Prof. Maizer dalam menjembatani tradisi ilmiah dan budaya lokal diharapkan terus menjadi inspirasi bagi generasi akademik selanjutnya. Semoga dedikasi Prof. Maizer menjadi amal jariyah yang terus mengalir dan membawa keberkahan bagi beliau.